Powered By Blogger

Kamis, 24 November 2011

Sejarah Karate SHOTOKAN

Gichin Funakoshi (1868-1957) adalah salah satu  master karate yang mengembangkan aliran karate Shotokan dalam mengembangkan aliran ini dia dibantu oleh  anaknya yang bernama Gigo yoshotaka funakoshi pada tahun 1906-1945, selain  Gichin Funakoshi ada juga master Karate yang lain seperti kenwa mabuni dan choki mutobo, mereka-mereka inilah  yang memperkenalkan ilmu beladiri karate ke pulau utama Jepang pada tahun 1910-an dan 1920-an.
Gigo Funakoshi, lebih banyak berperan mempopulerkan karate dibandingkan orang tuanya Gichin Funakoshi Gichin Funakoshi sendiri sering sekali mendemonstrasikan karate di berbagai universitas, termasuk di Universitas Keio, Universitas Waseda, Universitas hithotsubasi, universitas taTakhusoku, Universitas chuo, Universitas Gakushuin, dan Universitas Hosei. di tempat inilah Funakoshi mengajarkan beladiri karate dan  memiliki banyak murid yang  dapat melanjutkan perjuangannya mengajarkan karate Shotokan setelah kematiannya di tahun 1957 hingga kini.
Meskipun Funakoshi tidak pernah memberi nama pada aliran karatenya, murid-muridnya mengambil nama itu untuk dojo yang didirikannya di Tokyo tahun sekitar tahun 1936 sebagai penghormatan pada sang guru. Selanjutnya pada tahun 1949 Japan Karate Association (JKA) berdiri dengan Gichin Funakoshi sebagai instruktur kepalanya.
Shotokan adalah karate yang mempunyai ciri khas beragam teknik lompatan (lihat Enpi, Kanku Dai, Kanku Sho dan Unsu), gerakan yang ringan dan cepat. Membutuhkan ketepatan waktu dan tenaga untuk melancarkan suatu teknik.
Gichin Funakoshi percaya bahwa akan membutuhkan waktu seumur hidup untuk menguasai manfaat dari kata. Dia memilih kata yang yang terbaik untuk penekanan fisik dan bela diri. Yang mana mempertegas keyakinannya bahwa karate adalah sebuah seni daripada olah raga. Baginya kata adalah karate. Funakoshi meninggal pada tanggal 26 April 1957.

Didalam ilmu beladiri Karate sendiri dikenal dengan istilah Kumite (pertarungan) dan Kata (rangkaian dari bentuk/teknik karate)

Kumite :

Kumite secara harfiah berarti “pertemuan tangan”. Kumite dilakukan oleh murid-murid tingkat lanjut (sabuk biru atau lebih). Dalam pemahaman Karate-do murni yang berlandaskan Zen, Kumite tidak dianggap sebagai sebuah bentuk pertarungan, namun didefiniskan sebagai bentuk latihan diantara dua orang yang saling berhadapan dalam sebuah arena, berusaha secara keras dan sportif untuk saling menunjukkan teknik terbaik mereka kepada lawannya dengan tetap tunduk pada aturan yang sangat ketat.
Kata:
Kata yang berarti bentuk resmi atau kembangan juga memiliki arti sebagai filsafat. Kata memainkan peranan yang penting dalam latihan karate. Setiap kata memiliki embusen (pola dan arah) dan bunkai (praktik) yang berbeda-beda tergantung dari kata yang sedang dikerjakan. Kata dalam karate memiliki makna dan arti yang berbeda. Bahkan kata juga menggambarkan sesuatu. Inilah kata sebagai filsafat. Oleh sebab itulah kata memiliki peranan yang penting sejak jaman dulu dan menjadi latihan inti dalam karate. Gichin Funakoshi mengambil kata dari perguruan Shorei dan Shorin. Shotokan memiliki 26 kata yang terus dilatih hingga kini. Ada yang populer ada pula yang tidak. Masing-masing kata mempunyai tingkat kesulitan sendiri-sendiri. Karena itu wajib bagi tiap praktisi Shotokan untuk mengulang berkali-kali bahkan ratusan kali.

Karate


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Karatedo.svg
Karate
(空手)
Hanashiro Chomo.jpg
Hanashiro Chomo
Nama lain Karate-dō (空手道)
Fokus Striking
Tingkat kekerasan Kontak penuh
Negara asal Bendera Jepang Japan (Ryukyu Islands dan Seni bela diri Cina kenpō dan kemudian dikembangkan di Jepang)
Pencipta Sakukawa Kanga; Matsumura Sokon; Itosu Anko; Gichin Funakoshi
Seni pendahulu Seni bela diri China, Seni bela diri asli dari Ryukyu Islands (Naha-te, Shuri-te, Tomari-te)
Olahraga Olimpiade Tidak
Karate (空 手 道) adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa. Seni bela diri ini pertama kali disebut "Tote” yang berarti seperti “Tangan China”. Waktu karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa (Tote: Tangan China) dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’ (Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ 空 dan berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’ 手, berarti ‘tangan'. Yang dua kanji bersama artinya “tangan kosong” 空手 (pinyin: kongshou).
Menurut Zen-Nippon Karatedo Renmei/Japan Karatedo Federation (JKF) dan World Karatedo Federation (WKF), yang dianggap sebagai gaya karate yang utama yaitu:
  1. Shotokan
  2. Goju-Ryu
  3. Shito-Ryu
  4. Wado-Ryu
Keempat aliran tersebut diakui sebagai gaya Karate yang utama karena turut serta dalam pembentukan JKF dan WKF.
Namun gaya karate yang terkemuka di dunia bukan hanya empat gaya di atas itu saja. Beberapa aliran besar seperti Kyokushin , Shorin-ryu dan Uechi-ryu tersebar luas ke berbagai negara di dunia dan dikenal sebagai aliran Karate yang termasyhur, walaupun tidak termasuk dalam "4 besar WKF".
Di negara Jepang, organisasi yang mewadahi olahraga Karate seluruh Jepang adalah JKF. Adapun organisasi yang mewadahi Karate seluruh dunia adalah WKF (dulu dikenal dengan nama WUKO - World Union of Karatedo Organizations). Ada pula ITKF (International Traditional Karate Federation) yang mewadahi karate tradisional. Adapun fungsi dari JKF dan WKF adalah terutama untuk meneguhkan Karate yang bersifat "tanpa kontak langsung", berbeda dengan aliran Kyokushin atau Daidojuku yang "kontak langsung".
Latihan dasar karate terbagi tiga seperti berikut:
  1. Kihon, yaitu latihan teknik-teknik dasar karate seperti teknik memukul, menendang dan menangkis.
  2. Kata, yaitu latihan jurus atau bunga karate.
  3. Kumite, yaitu latihan tanding atau sparring.
Pada zaman sekarang karate juga dapat dibagi menjadi aliran tradisional dan aliran olah raga. Aliran tradisional lebih menekankan aspek bela diri dan teknik tempur sementara aliran olah raga lebih menumpukan teknik-teknik untuk pertandingan olah raga.

Teknik Karate

Teknik Karate terbagi menjadi tiga bagian utama : Kihon (teknik dasar), Kata(jurus) dan Kumite (pertarungan). Murid tingkat lanjut juga diajarkan untuk menggunakan senjata seperti tongkat (bo) dan ruyung (nunchaku).

Kihon

Kihon (基本:きほん, Kihon?) secara harfiah berarti dasar atau fondasi. Praktisi Karate harus menguasai Kihon dengan baik sebelum mempelajari Kata dan Kumite.
Pelatihan Kihon dimulai dari mempelajari pukulan dan tendangan (sabuk putih) dan bantingan (sabuk coklat). Pada tahap dan atau Sabuk Hitam, siswa dianggap sudah menguasai seluruh kihon dengan baik.

Kata

Kata (型:かた) secara harfiah berarti bentuk atau pola. Kata dalam karate tidak hanya merupakan latihan fisik atau aerobik biasa. Tapi juga mengandung pelajaran tentang prinsip bertarung. Setiap Kata memiliki ritme gerakan dan pernapasan yang berbeda.
Dalam Kata ada yang dinamakan Bunkai. Bunkai adalah aplikasi yang dapat digunakan dari gerakan-gerakan dasar Kata.
Setiap aliran memiliki perbedaan gerak dan nama yang berbeda untuk tiap Kata. Sebagai contoh : Kata Tekki di aliran Shotokan dikenal dengan nama Naihanchi di aliran Shito Ryu. Sebagai akibatnya Bunkai (aplikasi kata) tiap aliran juga berbeda.

Kumite

Kumite (組手:くみて) secara harfiah berarti "pertemuan tangan". Kumite dilakukan oleh murid-murid tingkat lanjut (sabuk biru atau lebih). Tetapi sekarang, ada dojo yang mengajarkan kumite pada murid tingkat pemula (sabuk kuning). Sebelum melakukan kumite bebas (jiyu Kumite) praktisi mempelajari kumite yang diatur (go hon kumite) atau (yakusoku kumite). Untuk kumite aliran olahraga, lebih dikenal dengan Kumite Shiai atau Kumite Pertandingan.
Untuk aliran Shotokan di Jepang, kumite hanya dilakukan oleh siswa yang sudah mencapai tingkat dan (sabuk hitam). Praktisi diharuskan untuk dapat menjaga pukulannya supaya tidak mencederai kawan bertanding.
Untuk aliran "kontak langsung" seperti Kyokushin, praktisi Karate sudah dibiasakan untuk melakukan kumite sejak sabuk biru strip. Praktisi Kyokushin diperkenankan untuk melancarkan tendangan dan pukulan sekuat tenaganya ke arah lawan bertanding.
Untuk aliran kombinasi seperti Wado-ryu, yang tekniknya terdiri atas kombinasi Karate dan Jujutsu, maka Kumite dibagi menjadi dua macam, yaitu Kumite untuk persiapan Shiai, yang dilatih hanya teknik-teknik yang diperbolehkan dalam pertandingan, dan Goshinjutsu Kumite atau Kumite untuk beladiri, semua teknik dipergunakan, termasuk jurus-jurus Jujutsu seperti bantingan, kuncian, dan menyerang titik vital.

Pertandingan Karate

Pertandingan karate dibagi atas dua jenis yaitu :
  1. Kumite (perkelahian) putera dan puteri
  2. Kata (jurus) putera dan puteri

Kumite

Kumite dibagi atas kumite perorangan dengan pembagian kelas berdasarkan berat badan dan kumite beregu tanpa pembagian kelas berat badan (khusus untuk putera). Sistem pertandingan yang dipakai adalah reperchance (WUKO) atau babak kesempatan kembali kepada atlet yang pernah dikalahkan oleh sang juara. Pertandingan dilakukan dalam satu babak (2-3 menit bersih) dan 1 babak perpanjangan kalau terjadi seri, kecuali dalam pertandingan beregu tidak ada waktu perpanjangan. Dan jika masih pada babak perpanjangan masih mengalami nilai seri, maka akan diadakan pemilihan karateka yang paling ofensif dan agresif sebagai pemenang.

Kata

Pada pertandingan kata yang diperagakan adalah keindahan gerak dari jurus, baik untuk putera maupun puteri. Sesuai dengan Kata pilihan atau Kata wajib dalam peraturan pertandingan.
Para peserta harus memperagakan Kata wajib. Bila lulus, peserta akan mengikuti babak selanjutnya dan dapat memperagakan Kata pilihan.
Pertandingan dibagi menjadi dua jenis: Kata perorangan dan Kata beregu. Kata beregu dilakukan oleh 3 orang. Setelah melakukan peragaan Kata , para peserta diharuskan memperagakan aplikasi dari Kata (bunkai). Kata beregu dinilai lebih prestisius karena lebih indah dan lebih susah untuk dilatih.
Menurut standar JKF dan WKF, yang diakui sebagai Kata Wajib adalah hanya 8 Kata yang berasal dari perguruan 4 Besar JKF, yaitu Shotokan, Wado-ryu, Goju-ryu and Shito-ryu, dengan perincian sebagai berikut:
  • Shotokan : Kankudai dan Jion.
  • Wado-ryu : Seishan dan Chinto.
  • Goju-ryu : Saifa dan Seipai.
  • Shito-ryu: Seienchin dan Bassaidai.
Karateka dari aliran selain 4 besar tidak dilarang untuk ikut pertandingan Kata JKF dan WKF, hanya saja mereka harus memainkan Kata sebagaimana dimainkan oleh perguruan 4 besar di atas.

Luas lapangan

  • Lantai seluas 8 x 8 meter, beralas papan atau matras di atas panggung dengan ketinggian 1 meter dan ditambah daerah pengaman berukuran 2 meter pada tiap sisi.
  • Arena pertandingan harus rata dan terhindar dari kemungkinan menimbulkan bahaya.
Pada Kumite Shiai yang biasa digunakan oleh FORKI yang mengacu peraturan dari WKF, idealnya adalah menggunakan matras dengan lebar 10 x 10 meter. Matras tersebut dibagi kedalam tiga warna yaitu putih, merah dan biru. Matras yang paling luar adalah batas jogai dimana karate-ka yang sedang bertanding tidak boleh menyentuh batas tersebut atau akan dikenakan pelanggaran. Batas yang kedua lebih dalam dari batas jogai adalah batas peringatan, sehingga karate-ka yang sedang bertanding dapat memprediksi ruang arena dia bertanding. Sisa ruang lingkup matras yang paling dalam dan paling banyak dengan warna putih adalah arena bertanding efektif.

Peralatan dalam pertandingan karate

Peralatan yang diperlukan dalam pertandingan karate
  1. Pakaian karate (karategi) untuk kontestan
  2. Pelindung tangan
  3. Pelindung tulang kering
  4. Ikat pinggang (Obi) untuk kedua kontestan berwarna merah/aka dan biru/ao
  5. Alat-alat lain yang diperbolehkan tapi bukan menjadi keharusan adalah:
    • Pelindung gusi (di beberapa pertandingan menjadi keharusan)
    • Pelindung tubuh untuk kontestan putri
    • Pelindung selangkangan untuk kontestan putera
  6. Peluit untuk arbitrator/alat tulis
  7. Seragam wasit/juri
    • Baju putih
    • Celana abu-abu
    • Dasi merah
    • Sepatu karet hitam tanpa sol
  8. Papan nilai/n scoring board
  9. Administrasi pertandingan
  10. bendera merah & biru untuk juri
  11. Peluit untuk wasit
Tambahan: Khusus untuk Kyokushin, pelindung yang dipakai hanyalah pelindugn selangkangan untuk kontestan putra. Sedangkan pelindung yang lain tidak diperkenankan.

Falsafah Karate

Rakka (Bunga yang berguguran)
Ia adalah konsep bela diri atau pertahanan di dalam karate. Ia bermaksud setiap teknik pertahanan itu perlu dilakukan dengan bertenaga dan mantap agar dengan menggunakan satu teknik pun sudah cukup untuk membela diri sehingga diumpamakan jika teknik itu dilakukan ke atas pokok, maka semua bunga dari pokok tersebut akan jatuh berguguran. Contohnya jika ada orang menyerang dengan menumbuk muka, si pengamal karate boleh menggunakan teknik menangkis atas. Sekiranya tangkisan atas itu cukup kuat dan mantap, ia boleh mematahkan tangan yang menumbuk itu. Dengan itu tidak perlu lagi membuat serangan susulan pun sudah cukup untuk membela diri.
Mizu No Kokoro (Minda itu seperti air)
Konsep ini bermaksud bahwa untuk tujuan bela diri, minda (pikiran) perlulah dijaga dan dilatih agar selalu tenang. Apabila minda tenang, maka mudah untuk pengamal bela diri untuk mengelak atau menangkis serangan. Minda itu seumpama air di danau. Bila bulan mengambang, kita akan dapat melihat bayangan bulan dengan terang di danau yang tenang. Sekiranya dilontar batu kecil ke danau tersebut, bayangan bulan di danau itu akan kabur.

Aliran Karate

Seperti telah disinggung diatas, ada banyak aliran Karate di Jepang, dan sebagian dari aliran-aliran tersebut sudah masuk ke Indonesia.
Adapun ciri khas dan latar belakang dari berbagai aliran Karate yang termasuk dalam "4 besar JKF" adalah sebagai berikut:

Shotokan

Shoto adalah nama pena Gichin Funakoshi, Kan dapat diartikan sebagai gedung/bangunan - sehingga shotokan dapat diterjemahkan sebagai Perguruan Funakoshi. Gichin Funakoshi merupakan pelopor yang membawa ilmu karate dari Okinawa ke Jepang. Aliran Shotokan merupakan akumulasi dan standardisasi dari berbagai perguruan karate di Okinawa yang pernah dipelajari oleh Funakoshi. Berpegang pada konsep Ichigeki Hissatsu, yaitu satu gerakan dapat membunuh lawan. Shotokan menggunakan kuda-kuda yang rendah serta pukulan dan tangkisan yang keras. Gerakan Shotokan cenderung linear/frontal, sehingga praktisi Shotokan berani langsung beradu pukulan dan tangkisan dengan lawan.

Goju-ryu

Goju memiliki arti keras-lembut. Aliran ini memadukan teknik keras dan teknik lembut, dan merupakan salah satu perguruan karate tradisional di Okinawa yang memiliki sejarah yang panjang. Dengan meningkatnya popularitas Karate di Jepang (setelah masuknya Shotokan ke Jepang), aliran Goju ini dibawa ke Jepang oleh Chojun Miyagi. Miyagi memperbarui banyak teknik-teknik aliran ini menjadi aliran Goju-ryu yang sekarang, sehingga banyak orang yang menganggap Chojun Miyagi sebagai pendiri Goju-ryu. Berpegang pada konsep bahwa "dalam pertarungan yang sesungguhnya, kita harus bisa menerima dan membalas pukulan". Sehinga Goju-ryu menekankan pada latihan SANCHIN atau pernapasan dasar, agar para praktisinya dapat memberikan pukulan yang dahsyat dan menerima pukulan dari lawan tanpa terluka. Goju-ryu menggunakan tangkisan yang bersifat circular serta senang melakukan pertarungan jarak rapat.

Shito-ryu

Aliran Shito-ryu terkenal dengan keahlian bermain KATA, terbukti dari banyaknya KATA yang diajarkan di aliran Shito-ryu, yaitu ada 30 sampai 40 KATA, lebih banyak dari aliran lain. Namun yang tercatat di soke/di Jepang ada 111 kata beserta bunkainya. Sebagai perbandingan, Shotokan memiliki 25, Wado memiliki 17, Goju memiliki 12 KATA. Dalam pertarungan, ahli Karate Shito-ryu dapat menyesuaikan diri dengan kondisi, mereka bisa bertarung seperti Shotokan secara frontal, maupun dengan jarak rapat seperti Goju.

Wado-ryu

Wado-ryu adalah aliran Karate yang unik karena berakar pada seni beladiri Shindo Yoshin-ryu Jujutsu, sebuah aliran beladiri Jepang yang memiliki teknik kuncian persendian dan lemparan. Sehingga Wado-ryu selain mengajarkan teknik Karate juga mengajarkan teknik kuncian persendian dan lemparan/bantingan Jujutsu. DIdalam pertarungan, ahli Wado-ryu menggunakan prinsip Jujutsu yaitu tidak mau mengadu tenaga secara frontal, lebih banyak menggunakan tangkisan yang bersifat mengalir (bukan tangkisan keras), dan kadang-kadang menggunakan teknik Jujutsu seperti bantingan dan sapuan kaki untuk menjatuhkan lawan. Akan tetapi, dalam pertandingan FORKI dan JKF, para praktisi Wado-ryu juga mampu menyesuaikan diri dengan peraturan yang ada dan bertanding tanpa menggunakan jurus-jurus Jujutsu tersebut.
Sedangkan aliran Karate lain yang besar walaupun tidak termasuk dalam "4 besar JKF" antara lain adalah:

Kyokushin

Kyokushin tidak termasuk dalam 4 besar Japan Karatedo Federation. Akan tetapi, aliran ini sangat terkenal baik di dalam maupun diluar Jepang, serta turut berjasa memopulerkan Karate di seluruh dunia, terutama pada tahun 1970an. Aliran ini didirikan oleh Sosai Masutatsu Oyama. Nama Kyokushin mempunyai arti kebenaran tertinggi. Aliran ini menganut sistem Budo Karate, dimana praktisi-praktisinya dituntut untuk berani melakukan full-contact kumite, yakni tanpa pelindung, dan menyerang secara frontal, untuk mendalami arti yang sebenarnya dari seni bela diri karate serta melatih jiwa/semangat keprajuritan (budo), aliran ini juga sering dikenal sebagai salah satu aliran karate paling keras. Tidak seperti kebanyakan aliran karate yang sudah berfokus pada olahraga, dimana dalam pertandingannya menerapkan sistem tidak kontak langsung dan hasil yang ditentukan oleh poin, Kyokushin masih berpegang teguh pada sistem tradisional, terlihat dari sistem pertandingan kumite pada kejuaraan Kyokushin yang menerapkan pertarungan full contact dan boleh membuat Knock Out (KO) lawan. Aliran ini menerapkan hyakunin kumite (kumite 100 orang) sebagai ujian tertinggi, dimana karateka diuji melakukan 100 kumite berturut-turut tanpa kalah. Sosai Oyama sendiri telah melakukan kumite 300 orang. Adalah umum bagi praktisi aliran ini untuk melakukan 5-10 kumite berturut-turut.

Shorin-ryu

Aliran ini adalah aliran Karate yang asli berasal dari Okinawa. Didirikan oleh Shoshin Nagamine yang didasarkan pada ajaran Yasutsune Anko Itosu, seorang guru Karate abad ke 19 yang juga adalah guru dari Gichin Funakoshi, pendiri Shotokan Karate. Dapat dimaklumi bahwa gerakan Shorin-ryu banyak persamaannya dengan Shotokan. Perbedaan yang mencolok adalah bahwa Shorin-ryu juga mengajarkan bermacam-macam senjata, seperti Nunchaku, Kama dan Rokushaku Bo.

Uechi-ryu

Aliran ini adalah aliran Karate yang paling banyak menerima pengaruh dari beladiri China, karena pencipta aliran ini, Kanbun Uechi, belajar beladiri langsung di provinsi Fujian di China. Oleh karena itu, gerakan dari aliran Uechi-ryu Karate sangat mirip dengan Kungfu aliran Fujian, terutama aliran Baihequan (Bangau Putih).

Sejarah Karate Indonesia


Karate masuk di Indonesia bukan dibawa oleh tentara Jepang melainkan oleh Mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang kembakli ke tanah air, setelah menyelesaikan pendidikannya di Jepang. Tahun 1963 beberapa Mahasiswa Indonesia antara lain: Baud AD Adikusumo, Karianto Djojonegoro, Mochtar Ruskan dan Ottoman Noh mendirikan Dojo di Jakarta. Mereka inilah yang mula-mula memperkenalkan karate (aliran Shoto-kan) di Indonesia, dan selanjutnya mereka membentuk wadah yang mereka namakan Persatuan Olahraga Karate Indonesia (FORKI) yang diresmikan tanggal 10 Maret 1964 di Jakarta.
Beberapa tahun kemudian berdatangan ex Mahasiswa Indonesia dari Jepang seperti Setyo Haryono (pendiri Gojukai), Anton Lesiangi, Sabeth Muchsin dan Chairul Taman yang turut mengembangkan karate di tanah air. Disamping ex Mahasiswa-mahasiswa tersebut di atas orang-orang Jepang yang datang ke Indonesia dalam rangka usaha telah pula ikut memberikan warna bagi perkembangan karate di Indonesia. Mereka-mereka ini antara lain: Matsusaki (Kushinryu-1966), Ishi (Gojuryu-1969), Hayashi (Shitoryu-1971) dan Oyama (Kyokushinkai-1967).
Karate ternyata memperoleh banyak penggemar, yang implementasinya terlihat muncul dari berbagai macam organisasi (Pengurus) karate, dengan berbagai aliran seperti yang dianut oleh masing-masing pendiri perguruan. Banyaknya perguruan karate dengan berbagai aliran menyebabkan terjadinya ketidak cocokan diantara para tokoh tersebut, sehingga menimbulkan perpecahan di dalam tubuh PORKI. Namun akhirnya dengan adanya kesepakatan dari para tokoh-tokoh karate untuk kembali bersatu dalam upaya mengembangkan karate di tanah air sehingga pada tahun 1972 hasil Kongres ke IV PORKI, terbentuklah satu wadah organisasi karate yang diberi nama Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI).
Sejak FORKI berdiri sampai dengan saat ini kepengurusan di tingkat Pusat yang dikenal dengan nama Pengurus Besar/PB. telah dipimpin oleh 6 orang Ketua Umum dan periodisasi kepengurusannyapun mengalama 3 kali perobahan masa periodisasi yaitu ; periode 5 tahun (ditetapkan pada Kongres tahun 1972 untuk kepengurusan periode tahun 1972 – 1977) periodisasi 3 tahun (ditetapkan pada kongres tahun 1997 untuk kepengurusan periode tahun 1997 – 1980) dan periodisasi 4 tahun ( Berlaku sejak kongres tahun 1980 sampai sekarang).
Adapun mereka-mereka yang pernah menjadi Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal (Umum) FORKI sejak tahun 1972 adalah sbb :
Periode/Masa Bakti Ketua Umum Sekretaris Jenderal/Umum Keterangan
1972 – 1977 Widjojo Suyono Otoman Nuh Kongres IV PORKI/FORKI 1972 di Jakarta
1977 – 1980 S u m a d i Rustam Ibrahim Kongres V FORKI 1977 di Jakarta
1980 – 1984 Subhan Djajaatmadja G.A. Pesik Kongres VI FORKI 1980 di Jakarta
1984 – 1988 R u d i n i Adam Saleh Kongres VII FORKI 1984 di Bandar Lampung
1988 – 1992 R u d i n i G.A. Pesik Kongres VIII FORKI 1988 di Jakarta
1992 – 1996 R u d i n i G.A. Pesik Kongres IX 1992 di Jakarta (Diperpanjang sd 1997)
1997 – 2001 W i r a n t o Drs. Hendardji -S,SH. Kongres X FORKI 1997 di Caringin Bogor Jawa Barat
2001 – 2005 Luhut B. Pandjaitan, MPA. Drs. Hendardji -S,SH. Konres XI FORKI 2001 di Jakarta
2005 – 2009 Luhut B. Pandjaitan, MPA. Drs. Hendardji -S,SH. Kongres XII FORKI 2005 di Jakarta
PERGURUAN KARATE ANGGOTA FORKI
1. AMURA
2. BKC (Bandung Karate Club)
3. BLACK PANTHER KARATE INDONESIA
4. FUNAKOSHI
5. GABDIKA SHITORYU INDONESIA (Gabungan Beladiri Karate-Do Shitoryu)
6. GOJUKAI (Gojuryu Karate-Do Indonesia)
7. GOJU RYU ASS (Gojuryu Association)
8. GOKASI (Gojuryu Karate-Do Shinbukan Seluruh Indonesia)
9. INKADO (Indonesia Karate-Do)
10. INKAI (Institut Karate-Do Indonesia)
11. INKANAS (Intitut Karate-Do Nasional)
12. KALA HITAM
13. KANDAGA PRANA
14. KEI SHIN KAN
15. KKNSI (Kesatuan Karate-Do Naga Sakti Indonesia)
16. KKI (Kushin Ryu M. Karate-Do Indonesia)
17. KYOKUSHINKAI (Kyokushinkai Karate-Do Indonesia)
18. LEMKARI (Lembaga Karate-Do Indonesia)
19. PERKAINDO
20. PORBIKAWA
21. PORDIBYA
22. SHINDOKA
23. SHI ROI TE
24. TAKO INDONESIA
25. WADOKAI (Wadoryu Karate-Do Indonesia)
PB. FORKI beberapa kali mendapat kepercayaan menyelenggarakan even Internasional diantaranya :
1. Menjadi tuan rumah APUKO II tahun 1976 dilaksanakan di Jakarta.
2. Menjadi tuan rumah APUKO VII tahun 1987 dilaksanakan di Jakarta.
3. Menjadi tuan rumah APUKO Junior tahun 1991 dilaksanakan di Jakarta.
Disamping even-even tersebut PB. FORKI dipercayakan juga oleh KONI Pusat sebagai penyelenggara pertandingan karate pada even Sea Games dimana Indonesia menjadi tuan rumah yaitu masing-masing :
1. Sea Games XIV tahun 1987 di Jakarta.
2. Sea Games XIX tahun 1997 di Jakarta.
PB. FORKI pernah menggelar even Internasional diluar agenda resmi dari WKF dan AKF sebagai inisiatif sendiri dari PB. FORKI yaitu “ Indonesia Open Karate Tournamen “ yang dilaksanakan di Jakarta tahun 2002.

Sasakala Situ Buleud, Purwakarta

Kacaturkeun dina jaman Bupati R. Aria Suriawinata anu kagungan jujuluk Dalem Solawat aya ogé nu nyubet Dalem Santri, harita jeneng Bupati Kabupatén Purwakarta di Karawang. Ku lantaran Karawang sok mindeng kacaahan sabab katotog ku walungan Citarum, nya puseur dayeuh dipindahkeun ka Wanayasa.
Saenggeus puseur dayeuh pindah ka Wanayasa, Dalem Santri boga maksud pikeun mindahkeun deui kabupatén ka belah lebak. Disebut lebak sotéh pédah Wanayasa pernahna aya di luhur, di suku Gunung Burangrang.
Satuluyna Dalem Santri munajat ka Hyang Agung sangkan cita-citana tinekan. Waktu mujasmedi, Dalem Santri meunang ilapat. Saenggalna anjeunna ngageroan cutak, ayeuna mah wadana.
?ta wadana dibéré pancén pikeun néangan tempat anu pantes dijadikeun puseur dayeuh kabupatén. Dina impian dalem yén tempat anu pipanteseun pikeun dijadikeun kabupatén téh nyaéta tempat anu aya kobakan cai sarta tangkal tanjung tilu.
“Mamang Cutak, peuting téh kaula ngimpi, ari dina impian téh urang kabéhanana aya di hiji tempat anu pikabetaheun. Tempatna di belah lebak, aya kobakan cai jeung tangkal tanjung tilu.
Ku kituna, ayeuna kénéh mamang gera miang! Jugjug éta patempatan! Upami geus kapanggih, geuwat lapor ka kaula!” ceuk Dalem Santri harita.
“Unjuk sumangga, kaula nun ayeuna kénéh Mamang seja permios bade milari éta patempatan !”
“Pikeun batur keueung di jalan mah ngajak waé ponggawa duaan!” ceuk Dalem Santri.
Gancangna carita cutak téh indit ka lebak néangan tempat saperti anu dipisaur ku Dalem téa. Kaayaan harita masih kénéh leuweung geledegan. Tangkal kai jeung kakayon séjéna rembet kénéh matak hésé lumangku gagancangan. Komo wates tungtung kulon Wanayasa, sajaba ti rembet ku kakayon téh jalana ogé rumpil. Atuh cutak jeung dua ponggawa téh teu sirikna nété akar-ngeumbing jangkar mapay-mapay jalan pikeun néangan tempat anu cocog jeung impian Dalem.
Saterusna cutak téh nepi ka hiji tempat anu masih keneh leuweung ganggong-sima gonggong. Manéhna ngadadak nyieun heula jalan, ngabukbak leuweung. Teu lila anjog ka hiji tempat anu aya kobakan cai, tempat pangguyangan badak anu jolna ti Simpeureum jeung Cikumpay. Kitu deui di sabudeureun éta kobakan cai téh aya tangkal tanjung tilu persis jeung impian Dalem téa. Cutak atoheun pisan manggih éta patempatan téh, saterusna manéhna ngalaporkeun hal éta ka Dalem. Geus kitu mah Dalem kalayan dibarengan ku cutak ngajugjug ka éta patempatan. Sabada di bébérés éta tempat téh dingaranan Sindangkasih. Sindang hartina eureun heula ari kasih tina kecap asih. Jadi, Sindangkasih téh hartina tempat eureun anu pikaresepeun jeung anu pikaasiheun.
Nurutkeun carita, harita aya hiji lalaki tukang ngalalana nu ngarana Purbasari. ?lmu pangaweruh Purbasari éstu nyongcolang nepi ka kapake ku Dalem dina nguruskeun rupa-rupa pasualan. Kitu deui nalika puseur dayeuh rek dipindahkeun ti Wanayasa ka Sindangkasih, Purbasari dipentés pangabisana pikeun mémérés éta patempatan.
Purbasari dijenengkeun cutak di Sindangkasih ku Dalem Aria Suriawinata. Kaayaan Sindangkasih beuki ramé nu dumuk ngalobaan. Saenggeus ningali kaayaan sarupa kitu, Purbasari indit deui ka belah kalér anu ahirna anjog ka wewengkon Cikampék ayeuna.
Kalungguhan cutak di Sindangkasih diganti ku R. Rangga Natayuda. Ari éta pangguyangan badak téa, ku cutak R. Rangga Natayuda satuluyna dibebenah dipapantes dijadikeun hiji situ. Kitu deui wewengkon disabudeureunana dibébérés. Tempat-tempat anu tadina lungkawing dirarata, nya jleg baé jadi palataran anu kiwari jadi palataran anu kiwari jadi lemah Karesidénan.
Atuh urut pangguyangan badak téa saenggeus dipapantes mah robah jadi hiji situ anu katelah ayeuna Situ Buleud téa, anu kiwari jadi salah sahiji kareueus warga masarakat Kabupatén Purwakarta.
Pesta Olahraga Asia Tenggara 2011 (bahasa Inggris: South East Asian Games 2011 disingkat SEA Games 2011) merupakan Pesta Olahraga Asia Tenggara yang diselenggarakan di selama 12 Hari di Jakarta dan Palembang, Indonesia, pada 11-22 November 2011.
Jakarta sudah pernah menyelenggarakan SEA Games 3 kali, yaitu pada tahun 1979, 1987, dan 1997. Palembang akan menjadi kota ketiga yang menyelenggarakan SEA Games di luar ibu kota negara setelah Chiang Mai dan Nakhon Ratchasima, Thailand.
Juara umum Pesta Olahraga Asia Tenggara 2011 ke-26 adalah Indonesia.

Organisasi

Panitia penyelenggara

Stadion Sriwijaya Tempat Pembukaan Sea Games 2011.
Jakabaring Aquatic Center, ajang cabang olahraga renang dan loncat indah di Palembang
Lumban Tirta Swimming Pool Palembang.
GOR Ciracas Pasar Rebo untuk cabang olahraga Kempo.
Britama Sport Kelapa Gading untuk cabang olahraga Bola Basket.
Indonesia South East Asian Games Organizing Committee, atau INASOC, merupakan panitia penyelenggara ajang ini. Badan ini juga menjadi panitia penyelenggara untuk ASEAN ParaGames 2011. Ketua Umum INASOC dijabat oleh Rita Subowo, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, dan Rachmat Gobel, seorang pengusaha Indonesia dan Presiden Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia, menjabat sebagai Direktur Jenderal.[2][3]

Biaya

Dari APBN Indonesia 2010, dianggarkan total biaya sebesar 350 miliar rupiah (± 38,7 juta dolar AS), sementara dari APBN Indonesia 2011 dianggarkan total biaya senilai 2,1 triliun rupiah (± 230 juta dolar AS).[4]
Menurut Menpora, Andi Mallarangeng, Pemerintah Indonesia menambah anggaran senilai 1 triliun rupiah (± 110 juta dolar AS) dari APBN termasuk 600 miliar rupiah dari anggaran untuk sektor pendidikan, dan sumbangan dana dari sponsor.

Tuan rumah

Palembang sendiri dipilih menjadi tuan rumah utama SEA Games XXVI berdasarkan keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menilai atas Palembang merupakan kota yang paling bersemangat dengan disertai kesiapan fasilitas gelanggang olahraganya.
Pada awalnya pemerintah mengumumkan bahwa SEA Games 2011 akan digelar di empat provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta, dan Sumatera Selatan. Bandung dan Semarang dipilih menjadi nominasi tuan rumah SEA Games 2011 menyusul janji Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla ketika pemilihan tuan rumah Pekan Olahraga Nasional 2012. Namun, untuk mengoptimalkan pelaksanaannya, Ketua KOI dan KONI, Rita Subowo, menunjuk 2 kota lain, yaitu Jakarta dan Palembang sebagai supporting hosts. Akan tetapi gagasan penyelenggaraan di empat provinsi ini akhirnya ditinggalkan, dan tuan rumah diberikan hanya kepada Palembang dan Jakarta. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyarankan dua provinsi cukup untuk menggelar SEA Games 2011 Indonesia, dengan alasan untuk mengurangi biaya operasional, serta mempermudah koordinasi penyelenggaraan.[5]

Tempat penyelenggaraan

Venue di Palembang[6]
Venue Olahraga
Gedung Serbaguna Dempo Senam (aerobik)
Kompleks Olahraga Dempo Angkat beban
Gedung Serbaguna Jakabaring Gulat
Kompleks Olahraga Jakabaring Akuatik (renang, selam, renang indah), atletik,
bisbol, finswimming, pétanque, sepatu roda, menembak, sofbol,
tenis, soft tennis, voli pantai, panjat tebing, ski air
Jakabaring Billiard Arena Billiar dan snooker
Hotel Jayakarta Catur
Lumban Tirta Arena Akuatik (polo air)
Ranau Gymnastic Hall Senam (artistik dan ritmik)
SPC Jakabaring Sepak takraw
Hotel Swarna Dwipa Bridge
Universitas Sriwijaya Tinju, voli (indoor)
Venue di Jakarta[6]
Padepokan Pencak Silat
Venue Olahraga
Ancol Balap sepeda (BMX)
Arthayasa Stables and Country Club Berkuda
Bowling Jaya Ancol Boling
Gelanggang Remaja Tanjung Priok Vovinam
Gelora Bung Karno Sepak bola
Gunung Mas Paralayang
Gunung Pancar Balap sepeda (MTB)
Jagorawi Country Club Golf , Lawn bowls
Danau Cipule Kano/kayak, dayung, perahu naga
Stadion Lebak Bulus Sepak bola
Kelapa Gading Judo Center Judo
Kelapa Gading Sports Mall Bola basket
Padepokan Pencak Silat Pencak silat
POPKI Sport Hall Futsal, Taekwondo
Pulau Putri Akuatik (renang terbuka)
Istora Senayan, Lapangan ABC, Tennis Indoor Panahan, bulu tangkis, karate, wushu
Stadion Soemantri Brodjonegoro Tenis meja
Subang Road Balap sepeda (road race)
Universitas Indonesia Anggar
Velodrome Rawamangun Balap sepeda (track)

Wisma atlet

Jakabaring, Palembang akan menampung seluruh atlet dari 11 negara peserta di wisma atlet seluas 45.000 meter persegi. Letak wisma atlet ini tepat di depan GOR Jakabaring

Lagu dan slogan

Lagu resmi Pesta Olahraga Asia Tenggara ke-26 pada tahun 2011 adalah :
Kedua lagu tersebut diciptakan oleh Yovie Widianto. Pada lagu Kita Bisa ditampilkan penyanyi dan para atlet-atlet Indonesia yang bertanding dalam Pesta Olahraga Asia Tenggara ke-26. Pada acara penutupan SEA Games, Lala Karmela akan menyanyikan kedua lagu ini sebelum obor dimatikan.
Pada pembukaan acara SEA Games, para penyanyi ASEAN seperti Agnes Monica, Jaclyn Victor dan KC Concepcion menyanyikan lagu "Together We Will Shine" yang di aransemen oleh Addie MS dari lagu yang diciptakan oleh Jozef Cleber.[7] [8]
Slogan Pesta Olahraga Asia Tenggara ke-26 pada tahun 2011 adalah United & Rising (Bersatu & Bangkit).

Logo dan maskot

Logo resmi SEA Games 2011 adalah guratan-guratan yang menyerupai burung garuda, lambang negara Indonesia
Logo SEA Games 2011 adalah burung Garuda yang juga merupakan lambang negara Indonesia.[9] Garuda secara fisik melambangkan kekuatan dan kepak sayapnya mempresentasikan kemegahan dan kejayaan. Tarikan guratan hijau berbentuk gunung melambangkan alam pegunungan Indonesia dan di bagian bawah guratan gelombang berwarna biru melambangkan samudera nusantara. Warna merah di kepalanya melambangkan keberanian dan semangat membara untuk memberikan hasil yang terbaik bagi bangsa. [10] Disamping itu, burung Garuda di ranah Global dikenal secara luas dan langsung terasosiasikan dengan Indonesia. Logo ini diperkenalkan dalam Pertemuan Menteri dalam Rangka Persiapan SEA Games di Jakarta, 3 Desember 2010[11] dan diluncurkan tepat 300 hari sebelum SEA Games XXVI, 15 Januari 2011 di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah.[12]

Maskot

Maskot SEA Games 2011 'Modo dan Modi'
Maskot Modo dan Modi di ajang SEA Games
Maskot resmi SEA Games 2011 ini adalah Modo dan Modi, sepasang komodo. Maskot ini diadopsi dari binatang komodo sebagai hewan purba endemik kebanggaan Indonesia, yang terdapat di Taman Nasional Komodo, meliputi pulau Komodo, pulau Rinca, dan pulau Padar, Nusa Tenggara Timur. Modo adalah komodo jantan yang mengenakan kostum tradisional Indonesia berwarna biru dengan selempang sarung batik. Sementara, Modi adalah komodo betina yang mengenakan kebaya merah juga dengan selendang dan kain batik. "Modo" adalah singkat dari nama Komodo, sementara "Modo-Modi" adalah ejaan modifikasi dari Muda-Mudi yang berarti "pemuda-pemudi", dalam bahasa Indonesia yang berarti remaja-remaja Indonesia. Modo dan Modi ini mempunyai sifat pekerja keras, jujur, adil, ramah, bersahabat, dan sportif. Sifat Modo dan Modi yang serba positif dan mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia ini diharapkan dapat melestarikan keharmonisan kerjasama dan persahabatan sesama negara peserta SEA Games. Maskot ini telah diperkenalkan tepat 200 hari sebelum SEA Games XXVI yaitu pada hari Senin, 25 April 2011 di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, dan di Monumen Selamat Datang di Jakarta Pusat.
Sebelumnya, pemerintah Palembang telah memilih gajah sumatera sebagai maskot melalui sebuah sayembara terbuka, tapi ada saran dari Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan KONI untuk menggunakan burung Rajawali. Setelah terpilihnya komodo, maka gagasan maskot gajah sumatera maupun rajawali disingkirkan. Keputusan untuk memilih Komodo sebagai maskot SEA Games 2011 ini, dipilih sebagai upaya Indonesia untuk mempromosikan Taman Nasional Komodo sebagai kandidat Tujuh Keajaiban Alam Dunia.

Kebijakan lingkungan

Pemerintah Sumatera Selatan menjanjikan penyelenggaraan SEA Games yang berwawasan lingkungan dan bebas rokok.

Sumber: [13]

Hak siar

      Negara tuan rumah
Siaran SEA Games 2011 di Asia Tenggara
Kode IOC Negara Jaringan Stasiun Televisi Stasiun Radio
BRU Bendera Brunei Brunei Radio Televisyen Brunei RTB TV1 Radio Nasional Brunei
CAM Bendera Kamboja Kamboja National Radio and Television of Cambodia National Television of Cambodia National Radio of Cambodia
INA Bendera Indonesia Indonesia MNC Media dan Radio dan Televisi Pemerintah Indonesia TVRI, RCTI, MNCTV, Global TV, SINDOtv, Indovision, MNC Sports RRI, Sindo Radio
LAO Bendera Laos Laos Lao National Radio and Television Lao National Television Lao National Radio
MAS Bendera Malaysia Malaysia Media Prima Berhad, Radio Televisyen Malaysia, Astro TV3, RTM TV1, RTM Arena, Astro SuperSport, Astro Arena Hot FM, Fly FM, Klasik Nasional FM, Voice of Malaysia, Selangor FM, KL FM
MYA Bendera Myanmar Myanmar Myanmar Radio and Television Myanmar Television Myanmar Radio
PHI Bendera Filipina Filipina ABS-CBN/ABS-CBN Sports, TV5/Sports5, Solar Entertainment Corporation ABS-CBN, Studio 23, Balls, ANC, DZMM TeleRadyo, TV5, AksyonTV, AKTV on IBC 13, Solar Sports, Solar All Access, ETC on RPN 9, Talk TV on SBN 21, 2nd Avenue on RJTV 29, The Game Channel on BEAM 31, BTV, Jack TV DZMM Radyo Patrol 630, Radyo5 92.3 News FM, Bombo Radyo Philippines, DZRJ 810 AM The Voice of the Philippines
SIN Bendera Singapura Singapura Media Corporation of Singapore MediaCorp TV Channel 5 938LIVE
THA Bendera Thailand Thailand MCOT, National Broadcasting Services of Thailand, Bangkok Broadcasting & Television Company, BEC-TERO Modernine TV, NBT Television, BBTV Channel 7, Channel 3 Modern Radio, NBT Radio
TLS Bendera Timor Leste Timor Leste Radio-Televisão Timor Leste Televisão Timor Leste Radio Timor Leste
VIE Bendera Vietnam Vietnam Vietnam Television, Vietnam Multimedia Corporation VTV1, VTV3, VTC1, VTC3 Voice of Vietna

Penyelenggaraan

Hitung mundur

Pada tanggal 10 November 2010 di Palembang, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia memulai hitung mundur satu tahun menuju SEA Games 2011.[14] Acara pembukaan sendiri akan digelar pada tanggal 11 November 2011. Tanggal ini dipilih karena keunikan angkanya yang semuanya menunjukkan angka sebelas: 11-11-2011.

Upacara pembukaan dan penutupan

Atlet tuan rumah Indonesia tengah melakukan defile di depan podium kehormatan saat acara pembukaan SEA Games 2011, di Palembang Jumat 11-11-2011. Stadion Gelora Sriwijaya Palembang.
Upacara pembukaan dilaksanakan di Stadion Gelora Sriwijaya, pada 11 November 2011 malam hari. Upacara penutupan juga akan dilaksanakan di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang[15] [16]. Palembang menyelenggarakan 21 cabang olahraga dari total 44 cabang olahraga.

Cabang olahraga

SEA Games 2011 akan mempertandingkan berbagai nomor lomba dari 44 cabang olahraga.[17]
Demonstrasi:
¹ - Bukan sebuah olahraga Olimpiade resmi
² - Olahraga yang hanya dipertandingkan pada Pesta Olahraga Asia Tenggara
³ - Bukan sebuah olahraga Olimpiade tradisional maupun olahraga Pesta Olahraga Asia Tenggara dan diperkenalkan hanya oleh tuan rumah penyelenggara.
° - Sebuah olahraga Olimpiade resmi yang terdahulu, tidak dipergunakan pada tuan rumah penyelenggara sebelumnya dan diperkenalkan hanya oleh tuan rumah penyelenggara.
ʰ - Olahraga tidak dipertandingkan pada edisi sebelumnya dan diperkenalkan ulang oleh tuan rumah penyelenggara.

Kalender

Laga final Pencak Silat putri kelas E 65kg-70kg pada SEA Games XXVI Indonesia 2011. Di sebelah kiri Amelia Roring (Indonesia-medali emas) vs Siti Rahmah Mohamed Nasir (Malaysia-medali perak). 17 November 2011 di Padepokan Pencak Silat, Jakarta Timur.
UB Upacara pembukaan Kompetisi lomba 1 Final lomba UT Upacara penutupan
November 3
Kam
4
Jum
5
Sab
6
Min
7
Sen
8
Sel
9
Rab
10
Kam
11
Jum
12
Sab
13
Min
14
Sen
15
Sel
16
Rab
17
Kam
18
Jum
19
Sab
20
Min
21
Sen
22
Sel
Lomba
Upacara







UB









UT
Anggar









2 2 2 2 2 2



12
Angkat besi














4 4 3 3
14
Atletik








11 12 10 11 2





46
Balap sepeda









2 1 2 1 1 2 4 2 3
18
Berkuda











1 2 1 1 1
6
Biliar








2 3 2 3


10
Bisbol









1

1
Bola basket








2


2
Bola voli








2 2

4
Boling










2 2 2 2 2

10
Bridge








2 2 1 1 2 1
9
Bulu tangkis








2 5


7
Catur







3 2 4
9
Dayung










5 6




11
Finswimming















5 6 5
16
Futsal













2 2
Golf










2 2
4
Gulat










5 4 4 4




17
Judo













4 4 4 4

16
Kano






5 3 7








15
Karate








7 8 2







17
Kempo












4 4 8

16
Layar










9

9
Menembak








3 3 3 2 3





14
Menyelam









2 2 2 2





8
Panahan









2 2 4 2



10
Panjat tebing








4 4 2



10
Paralayang








12 12
Pencak silat








6
12




18
Perahu naga














4 4 2
10
Pétanque








2 2 2




6
Polo air






1 1

2
Renang








6 6 7 7 6 6




38
Renang indah













3 2

5
Renang udara terbuka













2 2


4
Senam








1 1 2 5 5
1
2
17
Sepak bola







1
1
Sepak takraw







2 2 2 6
Sepatu roda








4 4 4







12
Ski air











5 6


11
Sofbol








1


1
Soft tennis













2 2 2 1

7
Taekwondo








7 4 6 4






21
Tenis









2 2 3
7
Tenis meja









1 2 2





5
Tinju










6 8
14
Vovinam










7 7





14
Wushu














2 4 4 10
20
Total lomba







5 43 61 54 65 43 57 36 64 56 44 17 545
November 3
Kam
4
Jum
5
Sab
6
Min
7
Sen
8
Sel
9
Rab
10
Kam
11
Jum
12
Sab
13
Min
14
Sen
15
Sel
16
Rab
17
Kam
18
Jum
19
Sab
20
Min
21
Sen
22
Sel
Lomba

Perolehan medali

      Tuan rumah
Peringkat Negara Medali emas Emas Medali perak Perak Medali perunggu Perunggu Jumlah medali
1  Indonesia (INA) 182 151 143 476
2  Thailand (THA) 109 100 120 329
3  Vietnam (VIE) 96 92 100 288
4  Malaysia (MAS) 59 50 81 190
5  Singapura (SIN) 42 45 73 160
6  Filipina (PHI) 36 56 77 169
7  Myanmar (MYA) 16 27 36 80
8  Laos (LAO) 9 12 36 57
9  Kamboja (CAM) 4 11 24 39
10  Timor Leste (TLS) 1 1 6 8
11  Brunei (BRU) 0 4 7 11
Total 554 549 704 1807
Sumber: Situs Resmi 26th SEA Games 2011, Jakarta-Palembang

Negara peserta

      Tuan rumah
Negara Atlet Ofisial Referensi
Kode IOC Nama Pria Wanita Jumlah Pria Wanita Jumlah
BRU Bendera Brunei Brunei Darussalam






CAM Bendera Kamboja Kamboja 135 28 163 63 4 67 [20]
INA Bendera Indonesia Indonesia

1059

393 [21]
LAO Bendera Laos Laos






MAS Bendera Malaysia Malaysia

891


[22]
MYA Bendera Myanmar Myanmar 282 195 477 179 67 246 [23]
PHI Bendera Filipina Filipina

512

140 [24]
SIN Bendera Singapura Singapura

417

206 [25]
THA Bendera Thailand Thailand

882

338 [26]
TLS Bendera Timor Leste Timor Leste






VIE Bendera Vietnam Vietnam

608

260
Jumlah





Referensi

  1. ^ Kalender Pelaksanaan SEA Games ke-26 tahun 2011
  2. ^ http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=165197:panitia-sea-games-diumumkan-januari-2011&catid=22&Itemid=41
  3. ^ www.depdagri.go.id/media/documents/2010/.../keppres_no.03-2010.doc
  4. ^ pt. kompas cyber media. "SEA Games Butuh Biaya Rp 2,1 T - KOMPAS.com". Olahraga.kompas.com. http://olahraga.kompas.com/read/2010/04/08/12252476/SEA.Games.Butuh.Biaya.Rp.2.1.T. Diakses pada 2 Juni 2011. 
  5. ^ "2 provinces enough for 2011 SEA Games: SBY". http://www.thejakartapost.com/news/2010/07/20/2-provinces-enough-2011-sea-games-sby.html. Diakses pada 8 Agustus 2010. 
  6. ^ a b "SEAGAMES 26th". Seag2011.com. 6 September 2006. http://www.seag2011.com/en/about-seagames/. Diakses pada 2 Juni 2011. 
  7. ^ "'Kita Bisa' Yovie Jadi Official Song SEA Games XXVI". http://www.bola.net/olahraga_lain_lain/kita-bisa-yovie-jadi-official-song-sea-games-xxvi-7394ba.html. Diakses pada 14 November 2011. 
  8. ^ "Agnes Monica and Jaclyn Victor Collaboration in SEA Games". http://tophotartis.blogspot.com/2011/11/agnes-monica-and-jaclyn-victor.html. Diakses pada 14 November 2011. 
  9. ^ Burung Garuda : Logo of 2011 Indonesia SEA Games
  10. ^ http://bloggertouch.appspot.com/mobile13/post/8872654684479680526
  11. ^ http://www.dapunta.com/presiden-harapkan-sea-games-2011-kembalikan-kejayaan-indonesia.html
  12. ^ "VIVAnews - Garuda Jadi Logo SEA Games 2011". Sport.vivanews.com. http://sport.vivanews.com/news/read/199490-garuda-jadi-logo-sea-games-2011. Diakses pada 2 Juni 2011. 
  13. ^ "Sponsor Resmi Sea Games 2011". The Official Website 26th SEA Games Jakarta-Palembang 11-22 November 2011. http://seag2011.com/en/sponsors/. Diakses pada 7 November 2011. 
  14. ^ "Hitung Mundur SEA Games 2011 Dimulai". 11 November 2010. http://www.kemenpora.go.id/index/preview/berita/2500/. Diakses pada 11 November 2010. 
  15. ^ "Palembang Kota Pembuka dan Penutupan". 20 Juli 2010. http://olahraga.kompas.com/read/2010/07/20/19062850/Palembang.Kota.Pembuka.dan.Penutupan. Diakses pada 8 Agustus 2010. 
  16. ^ "Presiden Setuju Sumsel Tempat Pembukaan SEA Games 2011". 12 Februari 2010. http://olahraga.kompas.com/read/2010/02/12/15553377/Presiden.Setuju.Sumsel.Tempat.Pembukaan.SEA.Games.2011. Diakses pada 16 Mei 2010. 
  17. ^ "Indonesia 2011". 14 Desember 2009. http://www.olympic.or.id/index.php/section/games/type/7/geid/34/name/Indonesia. Diakses pada 14 Desember 2009. 
  18. ^ "Kota Palembang Tuan Rumah SEA Games 2011". 11 Juli 2009. http://sport.liputan6.com/berita/200907/236708/Kota.Palembang.Tuan.Rumah.SEA.Games.2011. Diakses pada 28 November 2009. 
  19. ^ "Tarung Derajat, Berawal dari Tempaan Hidup yang Keras". 10 November 2011. http://www.beritasatu.com/ekonomi/16743-tarung-derajat-berawal-dari-tempaan-hidup-yang-keras.html. Diakses pada 21 November 2011. 
  20. ^ Khmerbird:Cambodia to Send 163 Athletes to Attend 26th SEA Games in Indonesia
  21. ^ BOLA.net
  22. ^ Athletes told not to be distracted by trivial matters
  23. ^ [1]
  24. ^ PSC, private backers to send 512 SEAG bets
  25. ^ SNOC issues final list of 419 athletes who will represent Singapore at SEA Games
  26. ^ www.komchadluek.net